Green Volunteer Extracurricular #SustainabilityStartWithUs

Haloo, NutriFriends!

#DoYouKnow Data tahun 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menunjukkan, total volume sampah rumah tangga yang dihasilkan di Indonesia mencapai sekitar 64 juta ton per tahun. Namun, hanya sekitar 34% sampah rumah tangga yang dapat dikelola dengan benar melalui sistem pengelolaan sampah yang terstruktur, seperti tempat pembuangan akhir (TPA) yang terkelola dengan baik, daur ulang, dan pengolahan sampah organik. 

Di Nutrifood, untuk menjalankan program terkait sustainability, Nutrifood memiliki Green Committee untuk memastikan semua praktik bisnis di Nutrifood meminimalkan dampak terhadap lingkungan, termasuk dengan rutin mengajak Nutrifooders untuk terlibat aktif menjalankan gaya hidup ramah lingkungan dalam aktivitas sehari-hari, salah satunya melalui sharing session dan workshop Green Volunteer Extracurricular. Acara Volunteering tahun ini diadakan pada Jumat, 17 Maret 2023 di Zero Waste Home Rawamangun. Terdapat total 4 peserta yang mengikuti jalannya acara kali ini. Tema yang diangkat Green Volunteer Extracurricular #SustainabilityStartWithUs tahun ini, yaitu Zero Waste. Sesuai dengan tema utama, acara ini bertujuan untuk mengedukasi karyawan-karyawan Nutrifood akan pentingnya mengurangi dan mengolah sampah dari rumah.

Acara pun dibuka dengan sambutan dari Nutrifood Head of Green Committee by Angelique Dewi, dan dilanjutkan dengan sharing session untuk pengolahan sampah organik dari kulit buah dan proses pengomposan eco enzyme.

 

Beliau menjelaskan, untuk pengolahan kulit buah (nanas & semangka) dapat dimanfaatkan menjadi campuran jus yang bergizi. Pada tahapan pertama, dapat dilakukan pemotongan dan pencucian kulit buah, lalu kulit diblender dan disaring dengan kain halus. Selanjutnya, jus kulit buah dapat dikonsumsi sendiri atau dicampur dengan jus daging buahnya. Sedangkan, untuk proses pengolahan eco enzyme dapat dilakukan dengan metode fermentasi yang cukup mudah dan murah. Untuk cara pembuatan, diawali dengan persiapan wadah dengan tutup, masukkan air, molase, dan sampah organik mentah dengan perbandingan 10:1:3, lalu biarkan proses fermentasi selama 3 bulan. Eco enzyme sendiri dapat digunakan sebagai pupuk organik, disinfektan, penjernih air, pembersih perabot rumah tangga, dan sebagainya.

Acara pun dilanjutkan dengan sesi memilah sampah, beliau mengatakan bahwa hanya sekitar sampah 7% sampah di Indonesia yang dapat terdaur ulang dengan baik. Padahal, sampah yang terpilah sesuai dengan jenisnya akan lebih mudah untuk didaur ulang, sehingga tidak berpotensi terbuang ke lingkungan atau ke TPA. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang sesi memilah sampah, dapat dilihat pada link Instagram berikut: https://www.instagram.com/p/CqXzNK_vR08/?img_index=3

Sesi yang ditunggu-tunggu pun tiba, kini waktunya untuk para peserta pergi ke kebun organik untuk belajar membuat pupuk dari eco-enzyme yang telah dipraktikkan sebelumnya. Bu Angelique menjelaskan, untuk proses pembuatan pupuk dapat dilakukan pencampuran eco enzyme dan air dengan perbandingan 1:1000, lalu siramkan larutan ke tanaman sebanyak 1x seminggu. Yang nantinya, tanaman yang tubuh akan menjadi subur dan sehat, dan dapat menjadi lebih hemat dikarenakan tidak perlu membeli pupuk lagi. Acara pun diakhiri dengan sesi dokumentasi dan makan bersama hasil panen dari kebun organiknya. 

Semoga kegiatan yang diinisiasikan oleh para Green Committee Nutrifood kali ini dapat memberikan manfaat besar bagi para karyawan dalam hal menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan. Terimakasih atas partisipasinya dalam event Green Volunteer Extracurricular #SustainabilityStartWithUs tahun ini. Sampai bertemu di kegiatan Volunteer lainnya 🙂