Nutrifood Selenggarakan Training Pembuatan Roster dari Sampah Plastik untuk Bank Sampah

Good Morning, NutriFriends!

Tahukah kamu kalau sampah plastik dapat diolah menjadi roster?

Roster, merupakan partisi atau penyekat antar ruang yang memiliki fungsi utama sebagai sirkulasi udara dan pencahayaan di siang hari pada suatu ruang (Rumah.com, 2016).

Lantas, mengapa sampah plastik menjadi pilihan untuk diolah menjadi roster?

Plastik menjadi salah satu permasalahan sampah yang perlu kita atasi bersama. Nutrifood merupakan produsen minuman yang menggunakan kemasan sachet. Dengan mengadakan program ini, Nutrifood turut bertanggung jawab atas sampah yang telah diproduksi untuk didaur ulang kembali.

WWF Indonesia melalui program Plastic Smart Cities menggandeng Nutrifood untuk memberikan pengembangan kapasitas kepada bank sampah binaan melalui Training Pengolahan dan Wirausaha Produk Roster dari Sampah Sachet by Rebricks pada 11 dan 12 Oktober 2022. Peserta bank sampah yang mengikuti training antara lain TPS MBR Bogor, Empowaste Palembang, Bank Sampah Gunung Mas Jakarta, Bank Sampah Anggana Samarinda.

Dokumentasi Training Pembuatan Roster by Rebricks oleh Nutrifood dan WWF Indonesia

Training ini bertujuan untuk mengedukasi komunitas bank sampah mengenai pembuatan roster yang menggunakan bahan baku sampah saset dengan difasilitasi oleh praktisi yang memang kerap kali mengolah sampah plastik menjadi roster yaitu Rebricks. Program ini juga turut mendukung Tujuan Pembangunan Keberlanjutan, nilai SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang bertanggung jawab.

Training diawali dengan pengantar mengenai edukasi seputar sampah plastik multilayer yang sulit diolah. Materi mengenai pengolahan juga dimulai dari alat dan bahan yang diperlukan, sampai proses langkah-langkah pengolahan, hingga diakhiri menjadi produk roster yang utuh.

Dengan adanya training ini, bank sampah mengetahui cara baru untuk mengolah sampah saset yang sulit untuk didaur ulang. Training ini juga bermanfaat bagi para bank sampah untuk berjejaring dengan bank sampah lain yang menjadi peserta, sehingga bisa saling bertukar pikiran mengenai topik daur ulang sampah. Para bank sampah juga dapat meningkatkan perekonomian, dengan menaikkan nilai jual sampah yang sebelumnya sulit untuk diolah, menjadi sampah yang diolah menjadi bahan bangunan.