Nutrifood Research Center Fellowship 2023

“Peran Peneliti Muda dalam Membangun Indonesia yang Sehat dan Berkelanjutan”



Nutrifood Research Center Fellowship 2023 merupakan program yang memberikan pelatihan dan bimbingan pada para peserta (mahasiswa S1 dan S2), untuk membekali mereka dengan kemampuan perencanaan dan eksekusi riset yang berkualitas, sehingga dapat bersaing secara global. Sejumlah peserta terpilih juga akan memperoleh dana untuk merealisasikan proposal penelitian yang diajukan.

TUJUAN PROGRAM

  1. Mempersiapkan calon peneliti muda agar memiliki kapabilitas yang mumpuni sehingga mampu bersaing secara global
  2. Mendukung serta meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian terkait inovasi produk pangan yang dapat membatasi asupan gula, garam dan lemak
  3. Mendukung serta meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian terkait inovasi produk pangan berbasis nabati (plant-based) dengan manfaat fungsional serta mendukung kelestarian alam
  4. Membangun relasi dan hubungan kerja sama antara akademisi dan industri
  5. Berpartisipasi dalam menurunkan penyakit tidak menular dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat serta lingkungan yang lestari.

KONTAK ADMINISTRATOR

WhatsApp Admin : +62 877-7570-4881

TIM PENILAI

Prof. Dr. Antonius Suwanto

Prof. Dr. Antonius Suwanto mendapatkan Master Sains serta Ph.D. di bidang Mikrobiologi dan Genetika Molekuler dari University of Illinois at Urbana-Champaign, USA. Studi postdoktoral di University of Texas Health Science Center at Houston; University of Wales, Cardiff, UK; Woods Hole Oceanographic Institution; National University of Singapore; and Scottish Agricultural College, UK. Menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk American Society for Microbiology (ASM) periode 2010-2015, wakil ketua untuk Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI), anggota Asia-Pacific International Molecular Biology Network (A-IMBN), dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Beberapa penghargaan yang telah diterima oleh beliau antara lain dari Rockefeller Research, International Foundation for Science (IFS), Indonesia Toray Science, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Saat ini beliau menjadi profesor di bidang mikrobiologi dan rekayasa genetika, Institut Pertanian Bogor, serta profesor di bidang biologi molekuler dan teknologi DNA, Unika Atma Jaya Jakarta.

Prof. Dr. Made Astawan

Prof. Dr. Made Astawan mendapatkan Magister Sains bidang Ilmu Pangan dari Institut Pertanian Bogor dan Ph.D. bidang Biokimia Pangan dan Gizi dari Tokyo University of Agriculture, Jepang. Sejak 2001, beliau diangkat sebagai Profesor tetap IPB dalam bidang Pangan, Gizi, dan Kesehatan. Saat ini, beliau aktif menjabat sebagai Ketua Forum Tempe Indonesia; Sekretaris Jenderal Perhimpunan Ahli Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia; Anggota Dewan Pakar pada Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman, Kementerian Perindustrian; serta Anggota Pokja Ahli Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian RI. Beberapa penghargaan yang telah diterima oleh beliau antara lain Anugerah Jawa Barat atas prakarsa pendirian Rumah Tempe Indonesia, Penulis Paling Produktif Buku Populer bidang Gizi dan Pangan 2008-2013, Satyalencana 20 tahun, dan salah satu inovator pada 107 Inovasi Indonesia Terpilih Tahun 2015.

Prof. Dr. Maggy T. Suhartono

Prof. Dr. Maggy Thenawidjaja Suhartono memperoleh Sarjana Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor dan Ph.D Biokimia dari University of Hawaii, Honolulu, USA. Beliau adalah pengajar biokimia dan bioteknologi enzim dan penerjemah Principles of Biochemistry (A. Lehninger) yang telah menjadi buku acuan di berbagai Universitas di Indonesia. Berpengalaman mengajar Biokimia dan Enzim dalam kursus singkat di Universitas Sam Ratulangi Manado, Universitas Cendrawasih Manokwari, Universitas Hasanudin Ujung Pandang. Penelitiannya dibidang enzim dan protein telah dipublikasikan diberbagai jurnal ilmiah dan seminar nasional /internasional, serta menjadi salah satu dari 101, 103, dan 104 Indonesian Inovator Kemenristek RI. Beliau adalah penerima (Juara 2) Ristek Kalbe Awards (2008) dan salah satu peneliti terpilih South East Asia European Union (SEAEU) Net Mapping 2009. Kegiatan profesi lainnya adalah menjadi anggota Tim Teknis Komite Nasional Keamanan Pangan Produk Rekayasa Genetika, dan anggota reviewer ilmiah di Science and Technology Research Grant Indonesia Torray Foundation, Kalbe RISTEK Awards, Habibi Research Award, dan (2011) Oktoroi-Indonesian Academy of Science Research Award serta reviewer pada jurnal ilmiah nasional/regional. Saat ini beliau menjadi profesor mengajar Biokimia dan Biotek Enzim serta pembimbing riset/akademik mahasiswa S1, S2 dan S3 di Institut Pertanian Bogor dan Adjunct profesor di Fakultas Bioteknologi Unika Atma Jaya Jakarta.